Minggu, 21 Agustus 2011

TOLERANSI (2)

B. PARKIR

Fungsi jalan raya adalah sebagai moda transportasi yang mempunyai peran untuk menghubungkan dua atau lebih tempat beraktifitas manusia. Semakin maju suatu negara semakin baik moda transportasi ini. Paling tidak inilah yang digunakan sebagai salah satu indikator kemajuan sebuah bangsa. Tentu Indonesia umumnya dan Kota Padang khususnya juga akan menempatkan hal ini sebagai salah satu indikator penting untuk menilai kemajuan atau kemunduran sebuah bangsa atau daerah.
Kota Padang dan kota-kota lainnya di Indonesia memiliki masalah tersendiri dalam mengelola perparkiran.
Tetapi dikota Padang memiliki karakter tersendiri. Para pengemudi truk seakan tidak peduli dengan perparkiran. Mereka seakan bebas parkir sembarangan.
Pada sebuah ruas jalan dikota Padang, tercatat puluhan truk besar bahkan ratusan truk bebas parkir disepanjang ruas jalan Padang Indarung. Tidak ada kepedulian apakah tindakan mereka sudah merampas hak-hak pengguna jalan lainnya. Ketidak pedulian mereka semakin menjadi-jadi manakala sistem biokrasi yang mengurus sektor ini juga semakin tidak berdaya.
Jika dipandang dari investasi yang ditanamkan kepada jalan itu maka alangkah terkejutnya kita. Jika saat ini dua jalur kiri dan kanan sudah ditempati parkir truk sepanjang hari maka ini adalah tempat parkir terpanjang dan termahal yang pernah ada dimuka bumi ini. Praktis jalur tersebut tidak dapat digunakan lagi sesuai dengan fungsinya.
Secara kasar saja mari kita simulasikan dengan angka-angka praktis.
Kalau awal tahun (2011) ini dilakukan perbaikan terhadap ruas jalan yang memiliki panjang 12 km ini maka akan terinvestasikan uang senilai 12 x Rp. 4.000.000.000.= Rp. 48.000.000.000 hanya untuk parkir truk. Sebuah angka yang fantastis kalau dibagi dengan jumlah truk yang parkir. Pembaca akan dapat menghitung sendiri berapa rupiah rakyat menyediakan anggaran untuk kepentingan yang tidak penting ini. Angka ini belum termasuk investasi awal yang berbentuk tanah/lahan yang meningkat terus untuk setiap tahunnya. Dan angka ini belum termasuk nilai investasi dari kerugian yang terjadi akibat perampasan hak rakyat sebagai investor nomor satu dinegeri ini.
Akankah ini dibiarkan begitu saja ?, tidak adakah peran regulator maupun operator yang akan mengurus masalah ini ?. Mari berfikir jernih dengan wawasan yang memadai untuk menyelesaikan masalah besar ini. Saya pikir sangat banyak potensi sumber daya yang cerdas untuk berbuat, semoga ...

TOLERANSI

Pada saat ini kata toleransi seolah tenggelam dalam hiruk pikuk berbagai kepentingan dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Toleransi seakan tinggal sebuah kata tampa makna. Bahkan diantara umat manusia ada yang tidak lagi mengenal kata ini meskipun sering diucapkan. Disadari atau tidak manusia umur dewasapun saat ini hampir tidak mengenal dan tidak dapat memaknai pengertian yang terkandung didalamnya.
Fakta membuktikan bahwa implementasi tentang toleransi sudah hilang sama sekali dalam kehidupan sehari-hari. Penulis tidak akan menjabarkan pengertian toleransi ini secara kaedah bahasa Indonesia, tetapi berharap akan muncul sebuah makna yang dapat dipakai dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa ini.
Implementasi dalam penggunaan fasilitas umum yang berkaitan dengan infrastruktur akan menjadi pokok penulisan dikaitkan dengan toleransi.

A. LALU LINTAS
Saat ini lalu lintas menjadi sangat penting untuk didiskusikan terus menerus karena lalu lintas ini mempunyai faktor pengaruh luar bisa akan perubahan budaya. Toleransi di jalan raya sudah menjadi kegiatan langka. Bahkan dengan menghilangnya toleransi menggunakan infrastruktur yang satu ini akan menuai kerugian bahkan kehilangan nyawa.
Ada fenomena yang sangat menarik yang terjadi pada moda yang dioperatori oleh pemerintah ini yaitu panjang kendaraan terus bertambah untuk setiap waktu namun panjang jalan yang akan dilewati oleh kendaraan tersebut tetap. Fenomena inilah yang akhirnya menuntut kita dalam menerapkan toleransi didalam menggunakan fasilitas umum yang satu ini. Sifat konsumtif yang dimiliki masyarakat kita belum sebanding dengan konsep yang jitu oleh pengelola negara ini. Fakta kembali terjadi bahwa telah berubah budaya kita sejalan dengan fenomena tersebut.
Jalan raya tidak lagi aman untuk digunakan oleh rakyat ini, moda transportasi yang berlalu lintas ini tercatat sebagai pembunuh terbesar. Data korban yang tercatat diberbagai unit kecelakaan lalu lintas dan berbagai rumah sakit hanya sebagai hiasan tampa ada upaya yang lebih mendasar. Jumlah kendaraan yang diproduksi untuk rakyat hanya digunakan sebagai indikator peningkatan perekonomian yang dijalankan oleh pengusaha kendaraan. Tidak jelas juga peningkatan perekonomian rakyat terukur apabila mempunyai kendaraan karena memang harus diukur juga kekurangan bahan pangan keluarga yang dsisihkan untuk membayar kredit kendaraan.
Tetapi yang jelas saat ini berbagai problematik tersebut telah terinfeksi ke jalan raya. Tidak ada lagi toleransi dalam menggunakan fasilitas bersama ini.
Berikut akan kami coba menampilkan berbagai kejanggalan yang terjadi jalan raya meskipun para pembaca juga sudah mengetahuinya. Namun perlu lagi untuk menggugah berbagai pihak untuk berbuat menjadi lebih baik. Masyarakat diharapkan dapat menjunjung tinggi etika dan budaya berlalu lintas. Pemerintah sebagai operator dapat menerapkan regulasi yang telah dibuat dan ditetapkan oleh ligislator yang mewakili rakyat sendiri.
1. Angkutan kota tidak lagi peduli dengan dimana dan kapan harus berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang.
2. Kendaraan yang lebih cepat sudah biasa menyiap atau mendahului dari sebelah kiri.
3. Lampu lalu lintas hanya berlaku kalau ada petugas yang menjaga
4. Parkir kendaraan dilakukan secara sembarangan
5. Kendaraan roda dua sering menggunakan lajur kanan
6. Pada ruas tertentu banyak kendaraan yang melawan arus
7. Penggunaan helm hanya sebatas takut sama petugas
8. Tidak ada lagi memberi jalan bagi pengendara yang mempunyai hak lebih, semua merasa mempunyai hak yang sama.
9. Kota Padang waktu yang lalu terkenal dengan sopan santun dijalan tetapi sekarang tidak lagi
10.Menggunakan HP dalam berkendara
11.Marah-marah apabila tersinggung
12.Saling serobot
13.
Mohon ditambahkan !!

Dari semua yang tersebut, mana yang harus diselesaikan dengan meningkatkan toleransi ?. Itulah peran kita !